Pertolongan Pertama pada Diare Anak

22 Oct

 

BONTANG - Ibu: “Ayah, ayah…gimana ini, si kecil gak berhenti mencrett..dia juga gak mau minum atau makan sama sekali.. Aduh, gimana ini?”

Ayah: “Yah, gimana, ayah masih di jalan, macet..masih lama sampai di rumah..”

Jika si kecil sakit, semua pasti panik. Bingung. Tidak tahu harus bagaimana. Percakapan di atas adalah percakapan telepon yang paling sering diceritakan kepada dokter di ruang praktik saat menerima kunjungan orang tua yang membawa anaknya berobat karena diare.

Apa saja yang sebenarnya harus segera dilakukan pertama kali ketika Si Kecil mengalami diare sebagai pertolongan awal?

Pertama-tama, baik ayah maupun ibu harus tetap tenang. Jika ayah dan ibu tenang, maka Si Kecil juga dapat merasa lebih tenang.

Kedua, mengerti tentang penyakit diare dan komplikasinya. Anak dengan diare sangat rentan untuk mengalami dehidrasi yang dapat berakibat fatal. Untuk itu, orang tua perlu mengenali gejala dehidrasi dan memahami pentingnya REHIDRASI ORAL atau memberikan cairan dengan kandungan elektrolit secara cepat untuk menggantikan kehilangan cairan dan elektrolit yang besar pada saat anak diare.

Jika tanpa dehidrasi, anak tetap perlu diberikan cairan rehidrasi oral sebanyak 5-10 mL setiap setelah diare.

Jika anak sudah mengalami dehidrasi ringan-sedang maka pemberian rehidrasi oral harus dilakukan dengan pengawasan medis di rumah sakit karena biasanya anak sudah mengalami  kesulitan untuk minum. Dosis pemberian rehidrasi oral harus sudah lebih ketat terpantau.

Jika anak mengalami dehidrasi berat, maka anak sudah mengalami penurunan kesadaran sehingga cairan harus diberikan lewat jalur pembuluh darah atau infus.

Ketiga, jangan membatasi asupan makanan atau minuman anak. Jika anak masih mendapatkan ASI, maka pemberian ASI harus tetap diteruskan. Pada anak yang lebih besar, jika anak masih mau makan dan minum maka hal ini adalah baik. Hindari susu dan makanan yang terlalu berbumbu yang dapat merangsang usus.

Keempat, jangan memberikan obat sembarangan. Kunjungilah dokter, jika dalam 2-3 hari tidak terdapat perbaikan. Biarkan dokter Anda yang memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi anak Anda.

Jadi, jangan lagi panik menghadapi diare anak. Ketahui langkah-langkah penting yang pertama dan utama sehingga anak dapat cepat kembali pulih.